Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan

Rancang Kasir Masa Depan, Pelajar RI Juara di Rumania

By Unknown | At 03.32 | Label : | 0 Comments
Kesal mengantre di kasir sebuah pusat perbelanjaan, Muhammad Muhlas Abror (15) dan Fadhil Imam Kurnia (14) mendapat ide cemerlang. Mereka membuat perangkat lunak yang jika dipadukan dengan teknologi Radio Frequency Identification bisa mempercepat proses pembayaran di kasir.

”Waktu itu kami hanya beli dua wafer, tetapi antrenya hampir satu jam karena banyaknya belanjaan orang lain yang harus dipindai satu per satu,” kata Muhlas akhir Mei lalu.

Muhlas dan Fadhil yang bersekolah di SMA Negeri 3 Semarang, Jawa Tengah, kemudian membuat peranti lunak yang mereka namakan Faster System. Sistem ini memungkinkan sejumlah barang belanjaan dipindai dalam hitungan detik dan dihitung harganya dengan cepat.

Dengan temuan itu, keduanya menyabet emas di ajang Infomatrix, Romania, 16-20 Mei 2013. Para juri menyebut inovasi mereka sebagai gambaran supermarket masa depan.

Radio Frequency Identification (RFID) merupakan teknologi nirkabel yang sudah lama, tapi belum banyak diterapkan di Indonesia. Teknologi ini akan digunakan untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi, dengan memasang cip di mulut tangki kendaraan. Sistem ini menggunakan gelombang radio yang menangkap sinyal dalam cip, kemudian membacanya.

Kekuatan sensor pembaca RFID bervariasi, mulai dari jarak 10 sentimeter hingga 10 meter. Pada radius tertentu, cip memancarkan sinyal yang ditangkap pembaca RFID. Barang-barang yang disisipi cip dapat dibaca dalam waktu bersamaan.

Teknologi RFID disandingkan dengan Faster System, program kasir untuk menghitung jumlah belanjaan di supermarket yang dibuat Muhlas dan Fadhil. Mereka memanfaatkan Visual Basic dan Microsoft Access untuk membuat program dan menghubungkan dengan RFID yang berfungsi sebagai sensor.

Semua barang yang disisipi cip dapat dideteksi RFID. Cip berfungsi seperti kode batang (barcode). Bedanya, kode batang hanya dapat dibaca alat sensor jika didekatkan satu per satu. Adapun barang yang diberi cip bisa dideteksi RFID secara bersamaan.

Dalam simulasi, barang-barang yang diberi cip dan ditaruh dalam keranjang belanjaan, dilewatkan alat sensor pada jarak tertentu. Dalam waktu satu detik, lima macam barang terkalkulasi di Faster System. Radius antara barang dan alat sensor bervariasi, bergantung besar-kecilnya RFID.

”Kasir tinggal menerima uang dan memberi uang kembalian. Belanja satu barang dengan belanja satu keranjang penuh, waktunya sama, tidak ada lagi antrean panjang,” ujar Muhlas.

Saat ini, kata Fadhil, harga cip masih mahal jika dibeli eceran. Harga sebuah kartu yang mengandung cip Rp 12.500. ”Jika diproduksi massal, harganya bisa sangat murah, Rp 5. Bentuknya seperti stiker, mirip barcode,” kata Fadhil.

Sama seperti saat menghitung belanjaan, saat memasukkan data harga, barang melalui proses sama, dipindai dengan RFID. Setiap barang memiliki kode yang dilengkapi dengan harga per satuan dan dimasukkan dalam Faster System.

Aplikasi interaktif

Inovasi dalam bidang teknologi informasi juga dilakukan oleh Taufiq Adi Wijoyo (16) dan Naufa Hanif (17), yang juga siswa SMA Negeri 3 Semarang. Mereka membuat aplikasi interaktif mengenai kegiatan sekolah yang diberi nama Aplikasi Data Akademik Ganesha (Adegan). Aplikasi itu mengantar mereka mendapatkan medali perak dalam E-biko di Turki, 12-13 Mei.

Naufa mengatakan, ide berawal dari banyaknya pengguna ponsel pintar. Di SMA Negeri 3 Semarang, misalnya, setidaknya 70 persen siswa dan guru menggunakan ponsel pintar. Namun, banyak yang belum memanfaatkan kecanggihan ponsel pintar itu untuk dunia pendidikan.

Di sisi lain, kegiatan di sekolah sangat banyak sehingga kesibukan guru dan siswa luar biasa. Karena itu, dibutuhkan sarana komunikasi yang dapat menunjang seluruh kegiatan belajar-mengajar, penyebaran informasi, serta diskusi interaktif yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Adegan dibuat dengan memanfaatkan program Apps Builder, sistem untuk membuat aplikasi di ponsel pintar dengan basis Android. Setelah itu, aplikasi dipublikasikan di Apps store dan dapat digunakan di ponsel dengan sistem operasi Android, iOS, dan Windows Live. Naufa dan Taufiq pernah mencoba untuk BlackBerry, tetapi tidak bisa. BlackBerry memiliki jaringan tersendiri dan membutuhkan lisensi tertentu.

Ada beberapa fitur dalam Adegan, mulai dari edu chat yang memungkinkan komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua, info jadwal pelajaran, materi pelajaran, tugas sekolah, hingga latihan soal. ”Kami akan mengembangkan aplikasi ini agar bisa diterapkan,” ujarnya.

Guru pengajar Teknologi Informasi SMA Negeri 3 Semarang Sri Mulyani mengatakan, para siswa membutuhkan pendampingan setiap saat sehingga guru harus selalu siap ketika dibutuhkan. ”Anak-anak usia remaja kalau sedang punya ide tetapi tidak bisa mengutarakannya, bisa hilang begitu saja. Karena itu, saat mereka punya ide, guru harus masuk dan memberi pendampingan mengenai apa saja yang mereka butuhkan,” ujarnya.

Bill Gates Ingin Miliki Kemampuan Steve Jobs

By Unknown | At 22.34 | Label : | 0 Comments
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CBS, pendiri dan ketua Microsoft Bill Gates bersedia menjawab beberapa pertanyaan tentang mantan pesaingnya, mendiang Steve Jobs.

Gates pun sempat mengenang pertemuan tarakhir mereka pada Mei 2011 saat kondisi kesehatan Jobs tengah kritis. Gates ingat kala itu penemu Apple tersebut masih bisa mengemukakan ide-ide desain dan antusias tentang masa depan meskipun didera penyakit berat.

"Itulah keistimewaan dia yang ingin sekali saya miliki," kata Gates seperti dikutip dari Mashable, Selasa (14/5). "Cita rasa desain dia haruslah cocok dengan estetika tertentu. Padahal Jobs memiliki sedikit latar belakang teknik tapi bisa menghasilkan desain yang dalam produk fenomenal," kata Gates.

Meskipun Gates dan Jobs pernah menjadi rival, Gates tidak menyimpan dendam terhadap orang yang pernah berkata bahwa 'Microsoft tidak memiliki rasa'. Bahkan, Gates mengaku memiliki kenangan indah dengan Jobs. "Dia dan aku, kami tumbuh bersama, dan sama-sama memiliki fantasi tentang menciptakan produk dan belajar hal-hal baru. Dan, tidak disangka kami mampu mencapai itu semua ," kata Gates. (Mashable)

Twitter Ditinggalkan Designer Andalan

By Unknown | At 21.43 | Label : | 0 Comments
Josh Brewer, designer andalan Twitter, mengumumkan akan hengkang dari situs mikroblogging tersebut. Sepeninggal dari Twitter, dia memutuskan akan memulai proyeknya sendiri.

Sang Pincipal Designer di Twitter tersebut mengumumkan kabar ini melalui akun Twitternya. Dalam tweetnya, seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Sabtu (14/6/2013), dia mengaku sedih karena akan meninggalkan Twitter.

Bagaimanapun, dia gembira mengingat akan memulai proyek baru. Setelah mengumumkan kabar tersebut, Brewer lantas menjawab pertanyaan para folowernya. Namun dia menolak menyebutkan secara rinci mengenai proyeknya tersebut.

Brewer bergabung dengan Twitter di 2010. Dia memimpin divisi design Twitter dan bertanggung jawab atas sejumlah strategi untuk produk-produk penting. Brewer juga tercatat sebagai sejumlah situs di antaranya 53weeksofux.com, ffffallback.com dan getshareapp.com.

Ini bukan pertama kalinya para eksekutif top level Twitter hengkang. Baru-baru ini, Twitter juga ditinggalkan oleh Platform Director andalannya Ryan Sarver. Dia meninggalkan Twitter setelah berkecimpung di situs 140 karakter tersebut selama empat tahun.



(rns/eno/detikinet)

Putus Sekolah, David Karp Malah Kaya Raya di Bisnis Tumblr

By Unknown | At 21.34 | Label : | 0 Comments
Pembawaannya yang tenang, cenderung tertutup dan banyak menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk menggauli komputernya di kamar, tak disangka-sangka menjadi awal cikal bakal buah kesuksesannya. Itulah David Karp, anak muda berusia 26 yang sukses mendirikan bisnis layanan sosial Tumblr.  Apa yang dialami David Karp ini bukan kebetulan. Akan tetapi, semua harus melalui proses belajar dan  perjuangan panjang.

Meski tak menyelesaikan bangku sekolahnya, namun Karp mampu menunjukkan bahwa ia termasuk orang yang diperhitungkan dalam jagat maya. Karp membuktikan bahwa pendidikan tak selamanya memegang kendali atas nasib seseorang.

Sebelum membentuk Tumblr, Karp mengawalinya dengan memainkan peranan penting di dunia startup. Siapa sangka jika layanan micro blogging-nya tersebut berhasil mencuri hati Marissa Mayer yang menjadi CEO Yahoo untuk meminangnya senilai USD1,1 miliar atau sekira Rp10 triliun pekan lalu.

Kilas balik ketika David Karp berusia 14 tahun, ia hanyalah seorang remaja biasa. Pembawaannya yang tenang, cenderung tertutup dan banyak menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk menggauli komputernya di kamar, tak disangka-sangka menjadi awal cikal bakal buah kesuksesannya.
Berbeda dengan kebanyakan orangtua lainnya, Barbara Ackerman, ibunya justru malah menyarankannya keluar dari sekolah tinggi dan melanjutkan kecintaannya terhadap dunia komputer.

“Aku melihat sepanjang hari dari pagi sampai malam, ia hanyut dengan komputernya. Ini jelas menunjukkan bahwa David memiliki hasrat yang sangat besar terhadap mesin itu,” ungkap Ibunya.

Tahun 2000

Setelah mengundurkan diri dari bangku sekolahnya, pria tinggi bermata biru ini bekerja paruh waktu di salah satu perusahaan di New York. Karp memulai meniti karier ketika bertemu dengan seorang produser televisi yang saat itu menjabat sebagai direktur pertama MTV. Keduanya bertemu saat Kamp masih di sekolah tinggi pada 2000 silam.

“Sambil minum kopi, ia (Kamp) menjelaskan kebosanannya duduk di bangku sekolah. Lalu ia berkunjung ke kantor saya di Park Avenue dan mengatakan dia ingin belajar tentang teknik dan menjadi insinyur yang hebat,” kenang Seibert.

Semenjak itu, keesokan harinya Karp muda rutin datang. Sontak Seibert menanyakan apakah jadwal sekolahnya telah berubah, jawaban mengejutkan pun datang dari pria kelahiran 6 Juni 1986 ini, “Aku sudah keluar dari sekolah!”

Seibert pun melihat keseriusan dan bakat pada diri Karp, ia memintanya untuk membangun situs bagi perusahaan barunya yaitu sebuah video produksi pakaian bernama Next New Networks. Adapun Next New Networks meupakan salah satu produk video pertama di iTunes dan akhirnya diakuisisi oleh Google seharga USD50 juta.

Karp kemudian datang mengeluarkan PlayStation besutan Sony dan mengatakan kepadanya, Apple akan merilis iPod dengan kemampuan pemutar video.

Karenanya perusahaan Seibert berjalan di depan kurva pangsa pasar.
Seibert pun akhirnya memutuskan untuk menjadi investor di Tumblr dan duduk di dewan perusahaan Karp tersebut. Tak lama kemudian, Karp mengambil seribu langkah ke negeri Sakura untuk mencoba peruntungan nasib di salah satu start-up di sana selama beberapa bulan.

Sekembalinya ke negeri Paman Sam, Karp menjadi kepala kantor bidang teknologi untuk situs jual beli online bagi orang tua, UrbanBaby. Tak berapa lama, CNET Networks membeli UrbanBaby pada 2006, sementara Karp mengeruk tabungannya untuk mendirikan perusahaannya sendiri bernama Davidville. Di mana, salah satu proyeknya adalah layanan blogging sederhana bernama Tumblr.

Titik Awal
Awal mula kehidupan Tumblr, Karp mengalami kesulitan untuk menahkodai perusahaan tersebut seorang diri. Awalnya, hanya empat karyawan. Kini, seiring berjalannya waktu ia pun berhasil menjaring banyak karyawan tepat 175 hari setelah didirikannya Tumblr.

Sejak Tumblr menyapa dunia enam tahun yang lalu, Karp sudah dikagumi banyak pihak karena keterampilan program dan kecerdasannya dalam mendesain situs asuhannya tersebut. Meski demikian, tidak sedikit juga pihak yang mencemoohnya. Bahkan ia pernah muncul di harian New York Post dan dicap sebagai “fameball”, sebuah istilah yang biasa digunakan untuk menghina seseorang yang dinilai memiliki keinginan untuk tenar.

“Saat pertama kali berjumpa dengan David, ia masih berusia 20 tahun dengan gaya khas remaja yang ‘cuek’. Tapi aku tahu dia akan menjadi salah satu pengusaha langka yang sukses di dunia maya dengan ide-ide briliannya,” ungkap seorang investor pertama di Tumblr, Bijan Sabet.

Perjalanan waktu telah membawa Tumblr menjadi lebih matang. Akan tetapi, permasalahan yang menggerogotinya justru datang dari sisi keuangan perusahaan. Pendapatan tidak tumbuh secepat yang mereka perhitungkan dan beberapa investor menganggap Karp harus menemui kepala eksekutif berpengalaman untuk dapat lebih mengembangkan produk.

Meski dihadapkan dengan keadaan tak menentu, Karp tetaplah Karp. Pribadi yang tidak banyak bicara dan cenderung suka menyendiri. Dalam sebuah kesempatan wawancara pada konfrensi Founders di New York, ia mengatakan bahwa suka datang ke kantor lebih awal untuk bekerja sendiri dan menghindari orang lain.

“Saya merasa paling produktif dan terlibat penuh ketika sudah terkubur dalam kode-kode di beberapa proyek dan merangkai beberapa desain. Itu membuat saya menjadi tertutup,” ungkap Karp seperti yang dikutip Okezone dari NDTV, Jumat (24/5/2013). (amr/okezone)
Posting Lama ►
 

Copyright © 2013. Go Tonk - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Bamz Templates